KHUTBAH IEDHUL FITRI 1435.H: "BANGUN KEKUATAN, TINGGALKAN KELEMAHAN, RAIH KEMENANGAN

Senin, Juli 28, 2014 0 Comments A+ a-



KHUTBAH IEDHUL FITRI 1435.H
“ BANGUN KEKUATAN, TINGGALKAN KELEMAHAN, RAIH KEMENANGAN ”

(Disampaikan oleh: Ust.SAIFULLAH. Dalam Sholat Iedhul Fitri 1 Syawal 1435.H/ 27 Juli,2014, di Masjid Permata Islamic School, Perum Villa Permata.Ps,Kemis Tangerang )

POKOK PIKIRAN UTAMA KHUTBAH
1. BANGUN KEKUATAN TAQWA, TINGGALKAN KEMAKSIATAN
2. BANGUN KEKUATAN MEMBERI, TINGGALKAN KEBIASAAN MENGAMBIL
3. BANGUN KEKUATAN PERSATUAN, TINGGALKAN PERPECAHAN
4. BANGUN KEKUATAN CINTA AKHIRAT, TINGGALKAN CINTA DUNIA
5. BANGUN KEKUATAN BERPEGANG TEGUH KPD ISLAM TINGGALKAN MENGEKOR KPD BARAT
 RAIHLAH KEMENANGAN!!

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر ولله الحمد
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلله فلا هادي له، أشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده، والحمد لله الذي بلغنا رمضان وأعنا من الصيام والقيام وبلغنا عيد الفطر المبارك،  وجعلنا من العائدين والفائزين والمقبولين، اللهم فصل وسلم وبارك على نبينا وحبيبنا وأسوتنا وقائدنا، وقرة أعيننا محمد صلى الله عليه وسلم الذي أدى الأمانة و بلغ الرسالة ونصح للأمة وتركنا على محجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك، وعلى أله وصحبه ومن نهج نهجه 
استن بسنته وجاهد حق جهاده إلى يوم القيامة، أما بعدك
 فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون
فقال الله  تعالى : يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون (ال عمران..)
وقال أيضا: يا أيها الدين أمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.
وقال أيضا : "فن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز، وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور "

Hadirin, kaum Muslimin dan Muslimat sidang iedul Fitri 1435.H yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas Karunia dan Taufik-Nyalah kita bisa menyelesaikan Ibadah di Bulan Ramadhan tahun ini semoga Amal Ibadah kita selama Ramadhan : Baik Shuom, Sholat taraweh, Tilawah qur’an, sedekah, zakat dan itikaf kita diridhoi dan diterima oleh Allah SWT, dan jika didalamnya ada kekurangan kita memohon kepada Allah SWT agar berkenan menyempurnakannya sebagaimana do’a yg kita panjatkan setiap malam Ramadhan Taqqobal minna kulla ‘amalina wa tammim taqsiirana Ya Allah Ya Rabbal ‘Alamin (Ya Allah Terimalah semua amal ibadah kami dan Sempurnakanlah segala kekurangannya...)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah...Sidang Iedul Fitri yang berbahagia…

Sejak awal kedatangannya, Islam menyeru kepada kekuatan dan menghindari kelemahan. Karena Islam ini diturunkan oleh Dzat yang Maha Kuat Alqowiyyu dzul Quwwatil Matiin (Dzat yang Maha kuat yang memiliki kekuatan yang Maha Dahsyat) dan semua makhluknya adalah lemah serta membutuhkan pertolongan-Nya, wakhuliqol insaanu dho’iifan (Dan diciptakan  manusia dalam keadaan lemah)

Allah SWT memerintahkan agar kaum muslimin mempersiapkan kekuatan dan meninggalkan kelemahan, agar menggapai kemenangan,  Allah SWT berfirman:

وأعدوا  لهم ما استطعتم من قوة ومن رباط الخيل ترهبون به عدو الله وعدوكم " "
(Dan persiapkanlah kekuatan apa saja yg kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yg ditambatkan yg dengan kekuatan itu kalian menggentarkan Musuh Allah dan Musuh kalian)QS.Al-Anfal:60

Kita tentunya memahami bahwasannya musuh orang yang beriman itu berasal dari dua sumber yaitu musuh internal yang ada didalam diri: Yaitu hawa Nafsu, serta musuh ekternal yang berada diluar diri kita yaitu syaithan dan Orang-orang Kafir yang selalu memerangi kaum Muslimin.

Untuk mengalahkan kedua musuh tersebut, baik musuh internal maupun musuh eksternal. islam mengarahkan agar setiap muslim mampu membangun sejumlah kekuatan dan menjauhi sebab-sebab kelemahan.

Untuk meraih kemenangan hakiki atas musuh-musuh yang selalu memerangi tersebut  setidaknya ada 5 kekuatan yang perlu diusahakan oleh setiap muslim serta 5 kelemahan yang seyogyanya dihindari.

1.BANGUN KEKUATAN TAQWA & TINGGALKAN KEMAKSIATAN
 Tujuan ibadah shoum Ramadhan adalah Taqwa.
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan kpd kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan  kpd orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa” (QS Albaqoroh : 183)

Para Ulama mendifinisikan taqwa adalah usaha melaksanakan semua perintah-perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-larangan-Nya
(Fi’lu awamirihi wajtinabu nawahihi)

Umar Bin Khottob Ra mendefinisakan Taqwa adalah sebagai sikap kehati-hatian dalam kehidupan dunia agar jangan sampai menginjak duri-duri kehidupan. Jangan sampai melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT

Allah SWT berjanji kepada siapa saja yang mampu menghadirkan taqwa didalam hatinya dan prilakunya maka Allah SWT akan memberikan Furqon (pembeda)di dalam dirinya yaitu kemampuan untuk membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Mana yang salah dan mana yang benar menurut timbangan agama dan akal sehat serta hati nuraninya.

Sehingga kehidupan orang yang bertaqwa menjadi terang benderang dalam menilai kebenaran dan kebathilan, dan tidak akan terkecoh dengan kebathilan. Sesuatu Yang hak dilihatnya sebagai kebenaran, dan yang bathil dilihatnya sebagai kebathilan, sehingga ia mampu melaksanakan kebenaran dan meninggalkan kebathilan.

Allah SWT berfirman
يا أيها الذين أمنوا إن تتقوا الله يجعل لكم فرقانا
“Wahai Orang-orang yang beriman sekiranya kalian bertaqwa, maka Allah akan berikan Furqon/Pembeda didalam diri kalian”

Sebaliknya Jika nilai-nilai Taqwa tidak lagi ada didalam jiwa seorang muslim, sifat furqon (Pembeda) akan hilang dari dalam dirinya, tidak ada kemampuan dalam dirinya untuk membedakan mana yang hak dan mana yang bathil, sehingga sudut pandangnya menjadi terbalik, kebenaran dilihatnya sebagai kebatilan, dan kebatilan dianggapnya sebagai sebuah kebenaran. Kemaksiatan dirasakan manis sebaliknya keta’atan dirasakan pahit dan melelahkan.

Dengan sifat taqwa inilah seorang muslim merasa ringan menjalankan perintah agama, ringan mengerjakan sholat, ringan berpuasa, ringan bersedekah, ringan membaca qur’an, ringan hadir dalam majlis ilmu, ringan berjihad dengan harta dan jiwanya,
dan semua bentuk keta’atan adalah makanan dan konsumsi jiwa dan Imannya yang tidak mungkin ditinggalkannya, karena meninggalkan keta’atan berakibat pada kelemahan jiwanya, kekuatan dan kelemahan jiwa seorang muslim akan berbanding lurus dengan porsi keta’atan yang dilakukannya.

 Jiwa yang penuh ketaqwaan akan melahirkan akhlak yang baik, sifat-sifat negatif akan terkikis dalam jiwa, sehingga ia memberikan efek positif didalam kehidupan masyarakat, dan mampu menumbuhkan sifat-sifat positif dalam masyarakat: seperti: berlapang dada, memaafkan kesalahan orang, dermawan, menghormati orang lain dan menghormati tetangganya, berkata baik serta bersikap empati dan suka menolong orang lain.

Sebaliknya, jika sifat taqwa sudah sirna dari dalam jiwa, didalam masyarakat akan tumbuh ketidakharmonisan hidup serta penyimpangan-penyimpangan sosial dan prilaku negatif serta berbagai kemaksiatan, seperti :narkoba dan minuman keras, perzinahan, prostitusi, perjudian, riba, pergaulan bebas, pencurian dan perampokan, tawuran dan kenakalan remaja, kekerasan dan pelecehan seksual, penipuan dan Korupsi, pembunuhan dan mutilasi, perceraian tanpa sebab yang benar, praktek suap-menyuap, serta berbagai penyakit sosial lainnya.

Puasa yang Allah perintahkan agar manusia berlatih menahan lapar dan haus, menjadi  obat, agar manusia mampu mengendalikan hawa nafsunya, karena sumber hawa nafsu adalah perut, dan jika perut kenyang maka syahwat akan menguat, dan jika syahwat menguat maka potensi melakukan kemaksiatan juga menguat, sebaliknya jika syahwat terkendali maka prilaku manusia akan terkendali pula, dan setiap muslim akan berada pada koridor agama dan menjaga norma positif didalam  masyarakat.

Itulah makanya sejak 14 Abad yang lalu, Rasul SAW mengingatkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu agar kita terhindar dari bisikan syetan yang selalu menjerumuskan manusia kedalam kemaksiatan dan kesesatan, dengan jalan banyak berpuasa, dalam sabdanya:

-إن الشيطان يجري مجرى الدم فضيقوا مجاريَه بكثرة الصيام
“Sesungguhnya syahwat syaithani mengalir didalam tubuh manusia bersama aliran darah, maka persempitlah aliran syahwat syaithani itu dengan banyak berpuasa”

Dalam sabdanya yang lain Rasulullah berkata “ Assiyam junnatun” puasa adalah tameng dari kemaksiatan dan dosa. 

Dan yang paling penting dari itu semua, “TAQWA” adalah inti solusi dari krisis multidimensi yang sedang melanda Bangsa dan Masyarakat kita, baik krisis ekonomi maupun krisis berupa Dekadensi Moral dan sosial”.

Allah SWT berjanji akan memberikan Jalan kaluar kepada kita dari setiap krisis yang terjadi, manakala kita mampu menghadirkan nilai-nilai TAQWA dalam diri kita, 

Allah SWT Berfirman:
"ومن يتق الله يجعل له مخرجا ، ويرزقه من حيث لا يحتسب"
(Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan berikan jalan keluar dari kesulitannya, dan barangsiapa yang bertaqwa maka Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak terduga). QS Attalaq:2

"ومن يتق الله فهو حسبه والله بالغ أمره"
(Barangsiapa yg bertaqwa maka Allah akan mencukupkannya, dan Allah akan menyampaikannya pada urusan dan cita-cita yg diinginkannya”QS Atthalaq:

"لو أن  أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض"
(Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa maka Allah akan bukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan dari bumi) QS Al-arof:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilmad


2. BANGUN KEKUATAN MEMBERI & TINGGALKAN KEBIASAAN MENGAMBIL

Seluruh ibadah dalam Islam esensinya memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat, Ibadah puasa diakhiri dengan membayar zakat fitrah, yang bertanda setelah seorang muslim memperbagus hubungannya dengan Allah SWT ia berusaha memperbagus hubungannya dengan manusia, dalam bentuk meringankan beban hidup orang-orang yang membutuhkan terutama fakir miskin agar mereka bergembira dihari raya.

Ibadah Haji diakhiri dengan menyembelih hewan qurban yang dagingnya dibagikan kepada kaum fakir dan miskin, Ibadah sholat diakhiri dengan salam kekanan dan kekiri, yang secara filosofi artinya seorang yang sholat hendaknya memberikan keselamatan kepada tetangga kiri dan kanannya serta tidak merugikan orang lain.

Inilah sikap dan ajaran yang ingin ditumbuh kembangkan oleh Islam : SIKAP MEMBERI BUKAN MENGAMBIL” sikap memberi akan melahirkan banyak pahlawan didalam sebuah masyarakat,

 Dahulu pada masa keemasan Islam, tercatat betapa Islam memiliki banyak para pahlawan : Abu Bakar sidiq pernah datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa seluruh hartanya dan diserahkan untuk perjuangan dakwah Rasul, Umar Bin khottob menyerahkan setengah hartanya untuk perjuangan Islam, hamzah bin abdul mutholib menyerahkan nyawanya dimedan tempur, Bilal bin Rabah menyerahkan suara emasnya untuk menjadi muadzin Rasulullah SAW, kholid bin walid menggunakan keterampilan bertempurnya utk membela islam,

Usman bin affan dan abdurrahman bin Auf siap menanggung finansial yg dibutuhkan dalam Dakwah Rasul, IBNU ABBAS, IBNU MAS’UD & ALI BIN ABI THOLLIB mereka adalah para ulama kalangan sahabat yang senantiasa menerangi ummat dengan ilmunya serta membentengi mereka dari kesesatan.

Dan masih banyak lagi para pahlawan Islam yg menghiasi sejarah keharuman islam. Pantas jika Islam dahulu hanya membutuhkan waktu 23 tahun untuk kejayaannya dan tersebar di 2/3 Bumi ini karena islam dahulu dikelilingi oleh para pahlawan yang siap memberi dan berkorban.

Dalam konteks Indonesia, kita mengenal Banyak para pahlawan yang sudah memberikan jasa-jasanya, sehingga menghantarkan bangsa ini kegerbang kemerdekaannya: Ada jenderal Sudirman dengan perang gerilya nya dalam mengusir penjajah, ada pattimura dimaluku, pangeran diponegoro dipulau jawa, Imam bonjol di sumatra, teuku cik ditiro, cut nyak dien di aceh serta masih banyak lagi para pahlawan bangsa ini yang berjasa merebut kemerdekaan Indonesia dengan mempersembahkan tenaga,harta, airmata, darah dan bahkan nyawa mereka.

Kini lihatlah wajah Bangsa kita hari ini, akibat keserakahan dan kesalahan management, hutang negara kita menumpuk hingga mencapai 3000 triliyun pada tahun 2013. tidak mudah bagi para pemimpin baru yg terpilih untuk membayarnya, juga kasus yg mirip penipuan Bank Century yang merugikan negara  hingga mencapai 7 Triliyun, Kasus Hambalang yang juga merugikan Negara hingga triliyunan rupiah, kasus penggelapan pajak, dan berbagai kasus Korupsi dan suap menyuap yang tiada henti-hentinya dipertontonkan oleh para elit Bangsa ini

Hal ini terjadi, tidak lain adalah karena sikap: “Apa yang bisa saya ambil dari Negeri ini”. Sikap mengambil Menjadi budaya para elit. Dan tidak adanya sikap sence of crisis (sensitif terhadap krisis) akhirnya melahirkan para elit yang menghalalkan segala cara untuk menumpuk kekayaan pribadi dan golongan, serta bergaya hidup mewah ditengah penderitaan dan kemiskinan rakyatnya.

Setiap orang kini berlomba-lomba menjadi Aleg dan elit politik, agar sedikit banyak bisa merasakan betapa manisnya madu bangsa ini dalam sekejap. Fenomena ini tentunya sangat memiriskan perasaan setiap anak bangsa yg masih memiliki hati nurani dan fikiran jernih serta Iman yang benar.

Maka Jiwa dan sikap kepahlawanan kini menjadi satu-satunya solusi untuk mengeluarkan bangsa ini dari krisis multidimensi. Bangsa Indonesia kini sedang mencari para Pahlawan baru sebanyak-banyaknya untuk mengobati sakitnya yang semakin parah. Maka, dihadapan kita terbuka pintu lebar-lebar untuk mendaftar menjadi Pahlawan baru Indonesia. masing-masing kita tentunya bisa menentukan apakah kita ingin menjadi bagian dari barisan para pahlawan atau sebaliknya ikut dalam daftar para pecundang bangsa ini!.

Sikap kepahlawanan itu berawal dari sikap dan prinsip memberi bukan mengambil, membantu bukan meminta bantuan, berjuang bukan menikmati hasil perjuangan, mari tumbuhkan sikap memberi dan jauhkan sikap mengambil. Memberilah apa yang bisa kita berikan, setiap kita bisa memberikan harta kita dalam batas kemampuan kita, memberikan tenaga kita, memberikan keterampilan kita, memberikan jabatan kita, memberikan waktu dan pengorbanan kita, memberikan ilmu kita untuk menyelamatkan Bangsa ini.

Tentunya jiwa dan sikap kepahlawanan ini, bisa kita mulai dari lingkup terkecil dan yang mampu kita jangkau. Biarlah, hanya Allah sajalah yang tahu, jika bangsa ini masih banyak menyimpan para pahlawan baru. Ya,.. merekalah rakyat jelata yang ikhlash memberi dan berkorban untuk menyelamatkan setiap orang yang butuh pertolongan yang bisa diselamatkan dalam batas-batas kemapuannya.

Jika masyarakat  mampu membiasakan budaya memberi dan berkorban, maka akan tumbuh kultur kepahlawanan, sehingga masyarakat menjadi masyarakat PAHLAWAN yang siap memunculkan PEMIMPIN YANG BERJIWA PAHLAWAN untuk menjadi pemimpin masyarakat yang siap mengorbankan darah dan nyawanya sekalipun, demi kemajuan dan kemuliaan Bangsa dan Rakyatnya sebagaimana para pahlawan pendahulu kita.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilmad

3. BANGUN KEKUATAN PERSATUAN, TINGGALKAN PERPECAHAN

Allah SWT menghendaki agar ummat islam bersatu untuk mengalahkan musuh-musuhnya yang senantiasa memeranginya, kesatuan adalah kekuatan dan perpecahan adalah kelemahan.

Allah SWT berfirman:
 "واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا "
(Berpegang teguhlah kalian kepada Agama Allah, dan janganlah kalian berpecah belah)

الكافرون بعضهم أولياء بعض إن لم تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
(Orang-orang kafir itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, jika kalian tidak bersatu dan saling tolong menolong maka akan terjadi fitnah dimuka bumi dan kerusakan yang besar)

"ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم "
(janganlah kalian saling berselisih maka kalian akan gagal menghadapi musuh dan akan hilang kekuatan kalian)

Persatuan kaum muslimin akan tecapai manakala mereka memiliki kesamaan prinsip dalam hidup ini, yaitu menjadikan Allah Sebagai Tujuan, Nabi Muhammad sebagai teladan, dan Islam menjadi Agama dan way of life (tuntunan Hidup) 

sebagaimana dzikir yang senantiasa kita baca diwaktu pagi dan petang
(Rodiitu Billahi Robban, Wabil Islami diinan wabi Muhammaddin nabiyyan wa rasulan)
“Aku Ridho Allah sebagi Tuhanku, Aku Ridho Islam menjadi Agamaku, dan Aku ridho Nabi Muhammad sebagai Nabi dan rasul teladanku”

Visi Ummat Islam adalah sama dan satu : Yaitu Allah Tuhannya dan menjadi Tujuan Hidupnya
Misi Ummat Islam juga sama dan satu: yaitu mencari Ridho Allah SWT
Tauladannya sama dan satu; yaitu Rasulullah SAW, Kitabnya satu; yaitu Alquranul Karim,

Cita-citanya juga sama dan satu: Yaitu ingin masuk syurga Allah SWT, Jalannya satu: Jihad dan bersungguh-sungguh di Jalan Allah SWT

Persamaan-persamaan inilah yang mengikat Ummat Islam dan kaum Muslimin sehingga berada dalam satu barisan. Setiap muslim berjuang untuk meninggikan islam bukan meninggikan kelompok dan golongan serta untuk kepentingan terselubung.

Beramal dan beribadah dalam Islam hanya ditujukan untuk mencari ridho Allah SWT bukan ridho pimpinan ataupun kelompok, Bukan Ridho organisasi ataupun Jama’ah.

Allah SWT berfirman:
    وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة
(Tidaklah mereka diperintahkan kecuali hanya untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan diri, hanya untuk Allah lah Agama itu dan mereka berlaku lurus, mendirikan sholat, menunaikan zakat, itulah agama yang benar dan lurus) Qs.Al-Bayyinah:5

Sehingga jelaslah Islam menghendaki Ummatnya bersatu untuk meninggikan Islam, untuk melawan musuh-musuhnya yang tiada henti-hentinya memerangi kaum muslimin, hari ini  Ummat Islam dihadapkan pada PR yang maha besar yaitu membebaskan Negeri Palestina yang didadalmnya ada masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama Ummat Islam dari penjajahan Bangsa Yahudi Laknatullah Alaihim.

hingga hari ini dan detik ini saudara-saudara kita dipalestina sedang dibombardir, baik dari darat maupun dari udara, Bom atom yang diluncurkan oleh Israel laknatullah ke tanah palestina menelan korban yang cukup banyak hingga mencapai lebih dari 1000 orang yang Syahid dan 6000 yang luka-luka, baik dari kalangan laki-laki maupun wanita, baik kalangan dewasa maupun anak-anak, orang tua maupun muda, semua di bombardier tanpa kecuali dan tanpa hati nurani.

Anehnya Dunia Barat yang selama ini meneriakkan HAM (Hak Asasi Manusia) diam seribu Bahasa dan Hanya beretorika dan basa-basi terhadap agresi Israel yang ingin mencaplok Palestina dan mengusir Rakyat Palestina dari tanah kelahirannya. Hal ini semakin meyakinkan kita bahwasannya HAM yang mereka teriakkan hanya sebatas propaganda dan tipuan belaka, dan hanya berlaku untuk keuntungan mereka dan tidak berlaku bagi kaum muslimin.

Maka dengan kondisi tersebut, sudah selayaknyalah kaum muslimin mawas diri, dan semakin menyadari bahwa musuh eksternal yang harus diperangi  adalah orang YAHUDI Laknatullah,

Allah SWT berfirman:
لتجدن أشد الناس عداوة على المؤمنين هم اليهود والذين أشركوا
(Kalian akan mendapati orang-orang yang  paling keras peperangannya kepada orang-orang yang beriman mereka adalah Yahudi dan kaum Musyrikin)

Maka sejak hari ini hendaknya kaum muslimin menumbuhkan niat untuk berjihad melawan musuh-musuh Allah yang memerangi kaum muslimin, jika niat saja tidak ada dalam hati kita maka dikhawatirkan kita akan mati dalam keadaan Jahiliyah, 

Rasulullah SAW bersabda:
من مات ولم يغزو ولم ينو الغزو مات ميتة جاهلية
(Barangsiapa yang wafat dan ia belum pernah berperang, dan belum menghadirkan niat berperang (melawan musuhnya), maka ketika wafat, wafatnya dalam keadaan jahiliyah).

Jika hari ini setiap kita tidak mungkin terbang kepalestina membantu kaum muslimin disana, maka masih banyak cara lain membantu mereka, salah satunya adalah dengan harta kita dan do’a kita. Bukankah do’a itu adalah senjatanya orang beriman sebagaimana sabda Rasul Addua silaahul mukmin doa itu senjatanya orang beriman

Maka siapa yang mendo’akan saudaranya yang sedang berjihad melawan Musuh-musuhnya maka sama saja ia memberikan bantuan persenjataan kepada mereka. Apa lagi jika mampu memberikan bantuan berupa harta dan senjata yang sesungguhnya.

Ma’asyiral Muslimin Rohimakumullah sidang Iedul Fitri yang berbahagia…

Persatuan Ummat Islam akan dapat dicapai dan perpecahan akan dapat dihindari, jika kita mampu memperhatikan kode etik dalam bermu’amalah dan berinteraksi dalam medan amal, berikut ini :

1.     1. Sadarilah, bahwa Organisasi2 dan jama’ah-jama’ah dakwah yang ada didalam masyarakat kita, baik itu jama’ah tabligh, jama’ah Salafi, HTI, IM, Muhammaddiyah, NU, PERSIS, Al-Irsyad dsb hanyalah sebuah wadah atau sarana perjuangan yang memiliki tujuan yang sama yaitu mengembalikan kejayaan Islam dan ummatnya.

2.   2.  Perbedaan-perbedaan yang ada dalam setiap pendekatan dakwah dalam setiap jama’ah-jama’ah tersebut sama kedudukannya dengan perbedaan madzhab fikih dalam islam, yang mana ijtihadnya  tidak dilarang dalam agama.

3.     3.Tumbuhkan sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan, jika itu perbedaan furuiyyah fikhiyyah (Cabang Fikih) yang bersumber dari adanya perbedaan penafsiran pada teks agama (dalil) yang dzonni (menimbulkan beberapa penafsiran), spt: masalah teknis ibadah dan tatacaranya dan bukan dalil yang Qotiy (Baku dan Pasti) seperti masalah aqidah dan Syariat yg baku seperti menutup aurat dsb.

4.     4.Tumbuhkanlah sikap tolong menolong dan bahu-membahu terhadap hal-hal yang disepakati, dan toleransi dan berlapang dada terhadap hal-hal yang diperselisihkan

5.      5.Gunakanlah Sakala Prioritas dalam Beramal, yang wajib lebih dikedepankan dari yang sunnah, dan nyawa manusia lebih dikedepankan daripada khilafiyah fiqhiyah (Perbedaan Fikih/ teknis Ibadah), serta maslahat orang banyak (Ummat) lebih didahulukan dari pada maslahat pribadi dan kelompok.

6.     6. Belajarlah kepada para Ulama yang santun dan Ilmiyah yang telah mengajarkan kita akhlak berbeda pendapat, Imam Syafi’I berkata; Pendapat orang lain benar akan tetapi bisa berpotensi salah, dan pendapatku salah akan tetapi bisa mengandung kebenaran. Jika kalian mendapati pendapatku menyalahi sunnah, maka ambillah sunnah itu dan buanglah pendapatku.

7.   7.  Jauhkanlah sikap fanatisme madzhab dan kelompok secara berlebihan, karena Islam hanya memerintahkan kita untuk berpegang teguh kepada Tali Agama Allah dan Ittiba’ dengan Sunnah Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman

ومن يستمسك بالله فقد هدي إلى صراط مستقيم
(Barangsiapa yg berpegang teguh kepada Agama Allah maka ia telah diberi petunjuk kepada Jalan yang lurus)

Rasulullah SAW Berwasiat dalam haji wada’ dan bersabda :

تركت فيكم أمرين إذا تمسكتم بهما لن تضلوا أبدا، كتاب الله وسنتي
(Aku Tinggalkan 2 perkara, jika kalian memegang teguh keduanya, kalian tidak akan pernah sesat selamanya: Kitabullah dan Sunnahku)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamdu

4. BANGUN KECINTAAN PADA AKHIRAT & TINGGALKAN TERLALU CINTA DUNIA

Rasulullah SAW sejak 14 abad yang lalu telah mengingatkan ummat tentang sebuah penyakit yang akan menjangkiti ummat islam sehingga ummat menjadi lemah dan tidak berdaya dihadapan musuh-musuhnya, dan hilang kewibawaan dihadapan ummat lain:

يُوشِكُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ الْأُمَمُ مِنْ كُلِّ أُفُقٍ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ عَلَى قَصْعَتِهَا . قَالَ : قُلْنَا ، يَا رَسُولَ اللهِ ، أَمِنْ قِلَّةٍ بِنَا يَوْمَئِذٍ ؟ قَالَ : أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنْ تَكُونُونَ غُثَاءً كَغُثَاءِ السَّيْلِ ، يَنْتَزِعُ الْمَهَابَةَ مِنْ قُلُوبِ عَدُوِّكُمْ وَيَجْعَلُ فِي قُلُوبِكُمْ )الْوَهْنَ( . قُلْنَا : وَمَا الْوَهْنُ ؟ قَالَ : حُبُّ الْحَيَاةِ وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ .

Tidak lama lagi kalian akan dikerumuni oleh umat-umat lain dari segala penjuru, layaknya para penyantap makanan yang sedang mengelilingi suatu piring makanan. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, apakah hal itu terjadi disebabkan kala itu kita berjumlah sedikit? Beliau menjawab: “Kalian kala itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian bagaikan buih dilautan. Rasa takut telah sirna dari hati musuh-musuh kalian, sedangkan di hati kalian tertanam penyakit al-wahan.” Para sahabat kembali bertanya: Apakah al-wahan itu? Beliau menjawab: “ terlalu cinta terhadap kehidupan dunia dan takut terhadap mati (syahid).” (Hr. Riwayat Ahmad dan lain-lain).


Kata-kata alwahan dalam hadist diatas mengandung pengertian: Bahwa Ummat Islam terlalu cinta yang berlebihan terhadap dunia sehingga menghalanginya dan enggan berjuang dijalan Allah SWT dan enggan meninggikan Agama Allah dan enggan melawan musuh, yang terkadang berisiko pada kekurangan harta dan bahkan berujung kepada kematian.


Al-wahan juga dapat difahami dalam bahasa yang lebih sederhana adalah sebuah sikap acuh tak acuh terhadap kondisi kaum msulimin yang membutuhkan bantuan dan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuhnya, enggan berinfak, enggan berkorban,dan enggan mengangkat senjata melawan musuh-musuh Allah SWT sehingga musuh-musuh Allah leluasa menggempur kaum muslimin dan kaum muslimin menjadi bulan-bulanan musuh-musuhnya.


Pada hari ini, di Afghanistan dan Iraq, umat Islam digerayangi orang-orang kafir salibis Amerika dan Eropa. Di Palestina umat Islam hari ini diperangi dan dibombardir oleh zionis yahudi dan sekutunya. Sedang di Suriah, umat Islam di kerumuni oleh Syi’ah bersekongkol dengan komunis Rusia, China dan Venezuela. Sementara di Rohingya umat Islam diburu oleh para penyembah berhala beragama Budha.


Padahal pada masa kejayaan Islam, musuh-musuh Allah Dan Orang-orang Kafir merasa ketakutan selama sebulan sebelum berperang melawan pasukan muslimin, dan mereka gentar ketika mendengar pasukan kaum Muslimin ingin memasuki wilayah mereka karena Para Pemimpin Pasukan Kaum muslimin selalu meneriakkan Kata-kata yang menggentarkan hati musuh-musuhnya: “Kami akan datang kepada kalian dengan membawa pasukan, yang mereka lebih mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan”.

Maka, al-qur’anul karim datang untuk membimbing ummatnya agar menggapai kemenangan atas musuh-musuhnya , dengan arahan-arahan Robbani yang memberikan pemahaman yang benar dan membangkitkan kekuatan maknawi didalam jiwa orang-orang yang beriman serta persiapan materi dan kekuatan yang dibutuhkan untuk mencapai kemenangan:

Adapun arahan-arahan Allah dan Rasulnya yang terkait dalam persiapan maknawi adalah Ayat-ayat dan hadist-hadist berikut ini:

Allah SWT Berfirman:
" بل تؤثرون الحياة الدنيا والآخرة خير وأبقى "

(Akan tetapi kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal).Al-‘Ala: 16-17

Allah SWT Berfirman:

" المال والبنونَ زينة الحياة الدنيا،والباقيات الصالحات خيرٌ عند ربك ثوابا وخير أملاٌ"

(Harta dan anak-anak hanyalah perhiasan kehidupan dunia, dan amal-amal soleh itu lebih baik pahalanya disi Tuhanmu serta lebih baik untuk dijadikan harapan) QS.Al-kahfi:46

"ولا تحسبنَّ الذين قُتِلوا في سبيل الله أموات بل أحياء عند ربهم يرزقون"

(Janganlah kalian mengira orang-orang yang terbunuh dijalan Allah mereka mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan mereka dengan mendapatkan rizki).QS Ali Imran: 169

Rasulullah SAW Bersabda:

"ما أحد يدخل الجنة يحب أن يرجع إلى الدنيا، وإن له ما على الأرض من شيء إلا الشهيد، فإنه يتمنى أن يرجع إلى الدنيا فيقتل عشر مرات لما يرى من الكرامة "

(Tidaklah seseorang yang masuk syurga pasti ia tidak ingin kembali lagi kedunia karena dunia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan syurga, kecuali orang yang mati syahid dijalan Allah, ia berharap dapat kembali lagi kedunia agar bisa terbunuh sebanyak 10kali disebabkan Balasan yang disediakan Allah kepadanya) HR.Bukhori Muslim

Adapun selain kekuatan Iman dan Ruhani yang perlu dipersiapkan ada sejumlah kekuatan materi yang seyogyanya dipersiapkan kaum muslimin untuk menghadapi musuh-musuhnya. Allah SWT Berfirman:

وأعدوا  لهم ما استطعتم من قوة ومن رباط الخيل ترهبون به عدو الله وعدوكم "

(Dan siapkanlah kekuatan apa saja yg kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yg ditambatkan yg dengan kekuatan itu kalian menggentarkan Musuh Allah dan Musuh kalian)QS.AL-Anfal:60

Rasulullah SAW bersabda:

المؤمن القوي أحب إلى الله من المؤمن الضعيف

(Mukmin yang kuat lebih Allah Cintai daripada mukmin yang lemah)

Dalam hadist lain Rasulullah SAW menyuruh Ummatnya untuk berlatih keterampilan berperang:

علموا أولادكم السباحة والرماحة وركوب الخيل

(Ajarkanlah anak-anak kalian berenang, memanah dan mengendarai kuda).

Yang dalam konteks kekinian hadist ini bisa difahami, berenang sebagai persiapan keterampilan perang dilaut, memanah adalah persiapan persenjataan dan mengendarai kuda adalah transportasi untuk kebutuhan perang seperti Tank dan Jet Tempur.

Keyakinan dan Pemahaman Ayat dan hadist diataslah yang membuat barisan mujahidin tidak pernah gentar melawan musuh-musuhnya sepanjang sejarah, karena Allah SWT Menjanjikan dua keberuntungan bagi Orang-orang yang beriman, yang benar imannya, yaitu:“ HIDUP MULIA  ATAU  MATI SYAHID ”

Allahu Akbar 3X, Walillahil hamdu

5. BANGUN KETEGUHAN KPD ISLAM TINGGALKAN MENGEKOR KEPADA BARAT

Allah SWT Berfirman :

" ولن ترض عن اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم "

(Tidak akan Ridho Orang-orang yahudi dan nasrani kepada kamu sehingga kamu mengikuti ajaran/Agama mereka). Al-Baqoroh:120

RASULULLAH SAW BERSABDA :

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا

جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Nabi صلى الله عليه و سلمbersabda: "Kalian (ummat Islam) pasti akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta hingga seandainya mereka menempuh (masuk) ke dalam lobang biawak sekalipun, kalian pasti akan mengikutinya". Kami bertanya; “Ya Rasulullah, apakah yang engkau maksud kaumYahudi dan Nashrani?". Beliau menjawab: "Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (BUKHARI - 3197) Shahih

Ada beberapa langkah dan strategi yang dijalankan oleh barat yang nota bene mereka adalah Yahudi dan Nasrani agar Ummat ISLAM mengikuti propaganda mereka atau yang sering disebut dengan Gozwul Fikr (Perang pemikiran)

Pertama,mendangkalkan Aqidah hingga pemurtadan. Jika tujuan ini berhasil, banyak muslim yang murtad, maka mereka berpandangan umat akan menjadi lemah dalam segi kuantitas.

Kedua, menumbuhkan keraguan terhadap ajaran islam. Yaitu dengan mengacak-acak syari’at Islam. Mereka menyebut syari’at islam sudah tertinggal oleh Zaman tidak bisa diterapkan lagi dalam kehidupan sekarang, hukum potong tangan, rajam, jilid dsb-nya tidak manusiawi dan melanggar HAM.

Ketiga, mereka menciptakan sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan). Mereka berpendapat Agama tidak perlu dibawa-bawa dalam aktifitas keseharian terkhusus dalam hal pemerintahan.

Keempat, menumbuhkan Islamphobia (Anti Islam) baik pada kalangan (umat) Islam maupun  kalangan non-islam. Mereka menciptakan ide ‘Perang melawan Teroris’ yang hakikatnya perang melawan pejuang Islam untuk menegakkan Kalimatullah. Mereka mencitrakan para Aktifis dakwah sebagai teroris dan berbahaya

Kelima, merusak moral kaum muslimin. Mereka merusak moral kaum muslimin dengan cara “memperkenalkan” pergaulan bebas, Clubbing, free sex, lagu-lagu cengeng tentang cinta, budaya pacaran dan segudang aktifitas lainnya yang banyak dilakukan kaum muslimin sekarang ini khususnya generasi muda

Keenam, memecah belah persatuan umat islam. Salah satunya dengan mengelompokkan kaum muslimin kepada : Islam Radikal atau Islam Fundamentalis, Tradisionalis dan Islam moderat.

ketujuh, melanggengkan kolonialisme baru di tengah-tengah dunia islam. Mereka menjajah, merampas kekayaan negeri-negeri muslim untuk kepentingan negara mereka. Mereka “membeli” orang-orang yang berpengaruh dalam negerinya untuk dijadikan antek mereka. Dengan cara seperti itu mereka dapat mengendalikan negeri kaum muslimin karena para penguasanya telah mereka “kuasai”.

Kita sebagai umat harus selalu waspada. Perkuat barisan dan ukhuwah, terus tambah keilmuan kita untuk menangkal dan melawan perang pemikiran yang dilancarkan Barat dan musuh-musuh Islam.

Ingatlah selalu pesan Allah SWT dalam AL-Qur’an:

"يا أيها الذين أمنوا ادخلوا في السلم كافة ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين

(Wahai Orang-orang yg beriman masuklah kedalam Islam secara menyeluruh,dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah syaithan, sesungguhnya syaithan itu musuh yg nyata bagi kalian)

" يا أيها الذين أمنوا عليكم أنفسكم لا يضركم من ضل إذا اهتديتم"

(Wahai Orang-orang yang beriman hendaklah kalian menjaga keimanan kalian, tidak akan sampai membahayakan kalian orang-orang yang sesat jika kalian sudah mendapatkan petunjuk Allah SWT. 

ومن يستمسك بالله فقد هدي إلى صراط مستقيم

(Barangsiapa yang berpegang teguh kepada Agama Allah maka ia telah diberi petunjuk kepada Jalan yang lurus)


" فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز"


( Barangsiapa yang diselamatkan oleh Allah dari api neraka, dan dimasukkan kedalam syurga, sungguh ia telah mendapatkan kemenangan )





DOA

Akhirnya marilah Dihari yang fitri ini, salah satu saat yang mustajab untuk berdo’a. sejenak kita memohon pertolongan Allah SWT agar kita selalu mampu menghadirkan kekuatan Iman dan Taqwa dalam diri kita, agar Allah berkenan menghantarkan kita dan kaum Muslimin kepada keberuntungan dan kemenangan baik di dunia maupun di Akhirat.

Bismillahirrahmanirrahim

حمدا شاكرين، حمدا ناعمين ، حمدا يوافي نعمه ويكافيء مزيده، يا ربنا لك الحمد، ولك الشكر كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك

اللهم صل على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وأمته أجمعين، اللهم اقسم لنا من خشيتك التي تحول به بيننا وبين معصيتك، ومن طاعتك التي تبلغنا بها جنتك، ومن اليقين ما تهون به علينا مصائب الدنيا، ومتعنا بأسماعنا وأبصارنا وقوتنا ما أحييتنا،واجعله الوارث منا،

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا، وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا، وأصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا، اللهم اجعل الحياة زيادة لنا في كل خير واجعل الموت راحة لنا من كل شر،
اللهم لا تدع لنا ذنبا إلا غفرت ولا هما إلا فرجته، ولا دينا إلا قضيت، ولا جاهلا إلا علمته، ولا ضالا إلا هديته، ولا مرضا إلا شفيته، ولا ضيقا إلا وسعته، ولا حاجة من حوائج الدنيا والأخرة إلا قضيتها ويسرتها يا الله يا رب العالمين

اللهم انصر إخواننا المسلمين والمجاهدين في فلسطين وانصر المجاهدين في كل مكان وزمان، اللهم انصرهم نصرا عزيزا،اللهم أفرغ عليهم صبرا وثبت أقدامهم وانصرهم على القوم الكافرين، اللهم ارحم موتاهم واغفر لهم وارحمهم وعافهم واعف عنهم

اللهم أعز الاسلام والمسلمين ووحد صفوفهم واجمع كلمتهم على الحق يا رب العالمين،  وذلل أعدائهم  أعدائك أعداء الدين، اللهم أهلك اليهود المحاربين للاسلام وأهلكهم ، ومزق جمعهم، وشتت شملهم، وضعف قوتهم وأنزل الملائكة عليهم كما أنزلتهم في بدر يا رب العالمين

اللهم تقبل منا كل أعمالنا وتمم تقصيرنا يا رب العالمين، اللهم اجعلنا من السعداء المقبولين ولا تجعلنا من الأشقياء المردودين اللهم اجعلنا من العائدين والفائزين واجعلنا من المتقين

اللهم ربنا اغفر لنا ولوالدينا وارحمهم كما ربونا صغارا، ولجميع المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك قريب سميع مجيب الدعوات ويا قاضي الحاجات ويا قاضي المهمات،

اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار، إنك نعم المولى ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير اللهم آمين وصل اللهم على محمد وعلى آله وصحبه وأمته أجمعين سبحان ربك رب العزة عم يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته